Subhanallah, alhamdulillah.. Allahu akbar, kebesaran Allah ヘ(^_^ヘ) (ノ^_^)
Luar biasa kawan!! Kemarin malam, tepatnya tanggal 6 April 2013, malam minggu.
Gini nich ceritanya semalam.. Simak yaa (¬_¬")
Salah satu tujuan saya dan adik saya mudik karena ingin berkumpul keluarga bersama orang tua tercinta, apalagi pas banget ada momen spesial. Besok.. Yaa besok, tepat genap usia ibu saya 51 tahun. Happy milad ibu, wish all the best for you, semoga usianya barokah, aamiin yaa robbal alamin. Bahagianya bisa membuat ibu tersenyum dengan kehadiran kami walaupun kami nggak membawa apa-apa (/‾▿‾)/
Rencana dan gagal!! Sebuah kejutan kecil yang kami harap (saya dan adik) bisa berikan untuk ibu tidak tersampaikan. Tuhan memiliki rencana lain.
Sehari sebelum hari lahir ibu, saya dan adik berencana memberi kue kecil kepada ibu kami tersayang. Selepas sholat berjamaah, hanya pamit keluar! Seusai isya'.
Muter-muter ke Blora kota, nggak ada yang jual kue tart langsung jadi. Kudu pesen dulu ternyata, padahal kami kira mungkin sama kayak di Jogja, bisa beli langsung, ternyata harus pesen sehari, huh.
Malam semakin larut..
Kami segera melanjutkan rencana pencarian ke Cepu kota, kurang lebih 30 km dari rumah. Dilalah masyaallah, belum masuk Cepu, baru sampai hutan jati, 500 m dari Cepu (hampir ajja masuk Cepu), kami mengalami halangan kecil. Tiba-tiba, tepat di depan makam, ban mobil yang belakang bocor. Untungnya ajja adik saya nggak ngebut, jadi mobil bisa segera berhenti dan itu tepat di depan warung remang-remang nan sepi di tengah hutan. Serem bangett!!
Saya yang takut, spontan pengen nangis. Senjata perempuan, hehehe. Adik saya segera mengambil dongkrak di bawah kursi dan menyuruh saya tinggal di dalam mobil ajja, karena mungkin lihat saya ketakutan (⌣́_⌣̀)
Ehh samar-samar saya menoleh ke arah warung kosong itu dan saya lihat kebulan asap dari bayangan laki-laki. Makin takut ajja!! Sambil terus berdoa, saya keluar mengikuti adik saya. Kasihan adik saya kalau sendiri. Mencoba bantu dikit lah dengan senter mini (senter dari hp jadul, karena kebetulan senter beneran tertinggal di rumah) dan mencoba menerangi daerah bawah mobil (ban yang bocor). Ketika tengah berkutat dengan dongkrak dan ban sembari sesekali melirik ke arah warung kosong di samping kami, tiba-tiba sebuah mobil jeep oranye berhenti di seberang kami dari arah berlawanan, memutar balik dan kemudian berhenti tepat di belakang kami.
Turun dua orang masih muda, mas-mas dan mbak-mbak, berjilbab dan cantik. Dengan ramah langsung menyapa kami "Kenapa mas mobilnya??"
Tanpa berpindah posisi, adik saya menjawab "Ohh ini mas, ban nya bocor", saya pun menoleh dan tersenyum.
Terlibatlah kami dalam sebuah percakapan kecil..
mas nya : Bocor kenapa mas?, berjalan semakin mendekat.
adik saya : Nggak tau mas ini kenapa, sambil masih ngotak atik ban.
Saya pun segera berdiri dan ngobrol dengan mbak nya, kami berkenalan dan ngobrol cukup banyak, dari mulai mau kemana, asal darimana, hingga tujuan pergi pun menjadi bahasan di antara kami. Sedang saya lihat, si mas nya tersebut dengan trampil dan cepat bisa bantu adik saya. Saya taksir mereka seusia kakak kami ♉(˘♢˘)♉
Kurang lebih satu jam, alhamdulillah beres. Kami berterima kasih dan mereka berpamitan. Hmm, karena mereka bantu kami, mereka nggak jadi malam mingguan ke kota Blora, kasihan tapi nunjukin kalau mereka benar-benar baik, alhamdulillah bertemu mereka.
Kami berpisah dan sempat berkenalan sebentar. Berjabat tangan dan kami pun kembali ke rumah.
Ketika mengucapkan salam, orang tua langsung tanya kenapa kami pulang larut?! Yaa dengan jujur akhirnya kami cerita kronologis kejadian di tengah hutan.
Ibu langsung terharu dan ngendikan "Kalau orang suka membantu, inshaa allah juga pasti bakal dibantu". Yang penting ikhlas dan tulus (╥_╥)
Yaaahhhh, suasana jadi makin mengharu biru. Bukannya kami buat kejutan ke orang tua apalagi ibu dengan membawa kue ulang tahun, ehh malah membawa cerita yang sempat membuat kami tegang dan takut, hihihi. Maaf buk...
Ketika hendak beranjak tidur, adik saya menghampiri saya dan bilang sambil berbisik "Mbak, sebenarnya itu pengalaman pertama bawa mobil sendiri dan ban bocor lho, belum pernah sebelumnya ganti ban sendiri, malam-malam pula dan sebenarnya aku juga takut tadi, tapi pura-pura ajja nggak takut," sambil berlalu dan senyum.
Wuaduhhhhhhh, bisik saya pelan. Kemudian membaca tahmid, bersyukur ke Allah, Rabb yang maha baik karena hari ini diberikan kisah yang cukup memberi pelajaran bagi saya. Alhamdulillah Allah membantu kami, lindungi kami. Benar kata ibu (´⌣`ʃƪ)