Terlibat dalam sebuah percakapan di suatu siang yang cukup terik:
A : Modis banget jilbabmu Tha?
B : Oh yaa? Makasih (tersipu malu)
A : Itu brosnya juga bagus! Beli dimana? (menunjuk sebuah benda kecil
yang tengah bertengger pada jilbab paris warna hijau pupus)
B : Hmm, ini di toko…….. ( censored, takut promosi, hihihi)
A : Wah pengen!! Ternyata berjilbab itu bisa cantik juga, lebih anggun.
Yapss, teringat postingan saya yang lama sewaktu masih pakai alamat blog www.thatha-wydhia.blogspot.com (sekarang sudah saya non aktifkan dan ganti ini). Untung data yang dulu saya posting di blog lama masih tersimpan
di drive D computer pribadi, so bisa di repost lagi dengan alamat yang
sudah saya perbarui ini in order to remind the simple tips (˘⌣˘)ε˘`)
Hu’um, mau ngomongin masalah bros. Siapa sich yang nggak tau bros? Saya
rasa hampir semua orang tidak asing dengan benda unik yang biasa
digunakan hiasan pakaian atau rias ini, termasuk laki-laki dan
anak-anak. Bros memiliki macam-macam ukuran, dari mulai kecil hingga
besar, lebar sampai sempit, panjang ataupun pendek. Bentuk bros pun
bervariasi, bahan pembuatnya juga beraneka. Bagi penggemar bros
(termasuk saya salah satunya), bros merupakan aksesoris pilihan yang
nggak pernah ketinggalan, selalu tersemat rapi di jilbab ataupun
pakaian. Tetapi jangan sampai kita salah pilih bros, karena itu juga
bisa membuat penampilan kita terlihat berantakan. Kata teman saya sich
‘tabrak warna’, ketika berpakaian serba kuning tetapi yang digunakan
justru bros motif bunga besar berwarna pink, haduh.. Bisa nggak pe-de
juga jadinya ┌("˘o˘)┐
Menurut saya ada beberapa cara mudah yang dapat
kita coba agar kita bisa lebih trendy dan cantik dengan bros.
Cara-caranya antara lain:
1. Menentukan pakaian yang akan dikenakan, baik bahan maupun warna
Dalam memilih bros berdasarkan bahan pakaian,
cukup mudah. Misalnya saja bila kita menggunakan pakaian berbahan sutra
atau bahan yang ringan, maka kita bisa memilih bros dengan bahan yang
ringan pula. Jangan menggunakan bros yang terbuat dari bahan keras dan
berat, seperti batu-batuan, kecuali kalau memang terpaksanya harus
begitu, pilih saja yang ukurannya kecil.
Sedangkan untuk memilih bros berdasarkan warna,
padukan saja warna sesuai gradasinya. Hindari warna yang sama persis
dengan pakaian atau tempat pengaitnya nanti, karena bros malah bisa
tidak terlihat. Misalnya saja, bila mengenakan pakaian warna merah muda
atau pink, maka bisa mengambil bros warna merah tua, jangan seperti
kejadian yang saya alami dulu, sering sekali dapat teguran teman “Kamu
pakai jilbab hitam kok brosnya juga hitam Wi? Nggak kelihatan lho
brosnya”. Wah benar, hal-hal seperti ini sering saya dengar awal SMA
lalu (dikit curhat nich, hee). Malu sich, rencananya pakai bros biar
tampil cantik tetapi malah dibilang teman kalau “nggak kelihatan”, jadi
terasa percuma.
Oh ya tambahan, bila warna pakaian yang kita gunakan sudah mencolok alias ngejrenk,
lebih baik niat untuk memakai bros kita urungkan saja karena ini justru
bisa membuat pusat perhatian. Atau pakaian yang penuh corak, seperti
kain dengan bunga-bunganya, atau motif garis berwarna-warni, membuat
penampilan akan terlihat semakin ramai, sehingga kesan cantik dalam
penggunaan bros itu sendiri bisa hilang. Jika memang penggila bros dan
mempunyai prinsip harus menggunakan bros di setiap kesempatan (waduh,
saya banget nich, ckck), bisa memilih bros dengan nuansa batu-batuan
gelap untuk menetralisir warna pakaian yang dikenakan.
2. Memperhatikan ukuran dan bentuk bros
Hal
berikutnya yang tak kalah penting yaitu ukuran dan bentuk bros itu
sendiri. Apabila pakaian yang digunakan memiliki mode yang rumit, banyak
hiasan di sana-sini, seperti pita dan kerutan-kerutan atau juga
lipatan-lipatan, maka pilih bros dengan ukuran kecil agar penampilan
tidak terlihat semakin ramai. Sebaliknya jika pakaian itu polos, pilih
saja bros yang unik dan abstrak, serta berukuran sedang.
Pada
point bentuk bros juga sangat penting. Hampir seperti uraian di atas
bahwa menggunakan bros sebenarnya juga nggak lepas dari pemilihan
bentuk. Jangan memilih atau menggunakan bros dengan bentuk yang terlalu
besar, bahkan mungkin karena terlalu besar, justru bisa merusak
pemandangan mata, tidak sinkron dengan tubuh kita yang kecil, hihi.
Sebaliknya juga lebih baik jangan memilih bros yang bentuknya terlalu
kecil karena bros tersebut bisa saja tidak membawa pengaruh terhadap
penampilan kita karena tidak akan terlihat, sia-sia dech, huhuu (¬_¬")
3. Menyerasikan bros dengan aksesoris tambahan lain
Banyak
juga perempuan yang menyukai aksesoris cantik selain bros, seperti
kalung, gelang dan cincin. Yang lebih berhubungan dengan bros sepertinya
cenderung pada kalung atau orang kadang menyebutnya liontin. Harus
lebih hati-hati dalam memadukan kalung dengan bros, karena apabila
berlebihan dalam pemakaiannya, maka tidak akan terlihat cantik lagi.
Disarankan jika kita telah memakai bros, kita tidak perlu menggunakan
kalung. Kecuali bila bros tersebut disematkan pada jilbab, kalung bisa
digunakan. Tetapi perlu diingat dalam pemilihan kalung atau liontin,
pilih saja kalung yang tidak terlalu besar sehingga antara kalung dan
bros saling melegkapi, karena fungsi keduanya sama, mempercantik
dandanan.
4. Mencocokan waktu pemakaian bros
Menurut
saya, waktu pemakaian bros juga sangat mendukung dalam pemilihan bros
yang akan kita kenakan. Tetapi ini sifatnya sunnah atau boleh
dilaksanakan, boleh juga tidak, tergantung kesukaan masing-masing
individu. Contohnya saja ketika kita berada pada waktu atau acara resmi
seperti pernikahan, hindari menggunakan bros yang unik dan lucu, seperti
gambar es krim, sapi, boneka manusia atau tokoh-tokoh kartun favorit.
Akan semakin cantik bila dalam waktu seperti itu, menggunakan bros yang
simple tapi tetap elegan, misalnya bros bunga klasik atau bros pita yang
terbuat dari permata. Tetapi ketika kita bermain atau sekedar
jalan-jalan, kita bisa menggunakan seperti bros-bros yang telah
disebutkan di atas tadi, itu justru membuat semakin cantik, menciptakan
suasana santai dan ceria.
Itulah beberapa
tips berdandan cantik dengan menggunakan bahan baku bros, hehehe. Karena
bros itu memiliki hubungan sangat dekat dengan jilbab, so sejak di
bangku putih abu-abu saya sudah menyukai yang namanya bros. Tapi memang
sich, masih sering ngasal kalau pakai, tergantung mood, asal ngambil dari lemari bros mini saya ♫♪♫( ´▽`)
Wahh udah jam segini, waktunya nyiapin makan, saatnya off. Insyaallah kapan-kapan dilanjut lagi. Semoga bermanfaat dan bisa menjadikan semakin cantik (っ˘з˘)っ