Lanjutin ngepost yang sebelumnya ahh.. Masih topik yang sama, jalan-jalan! Bedanya nich kalo kemarin cenderung ngomongin penampilan pribadi yang katanya mungkin bisa dibilang aneh, nggak sesuai sikon (padahal menurut saya normal, nggak ada yang aneh, lha
ung saya suka memakai rok panjang)*, sekarang ngomongin sedikit tentang eksotisme si pantai nan jauh dari pemukiman penduduk ini (^_-)≡★
Iyaa betul!! Namanya pantai Wediombo. Letaknya di pantai ujung daerah Wonosari Gunungkidul Yogyakarta, lebih jauh di banding pantai-pantai yang lain (Baron dkk). Berapa km dari kota yaa? Duhh, lupa nggak ngitung, ckckck. Yang jelas jauh dan medan-nya itu lho, wow banget dech dijamin. Jalannya sempit, lewat sawah-sawah sepi, tepi jurang-jurang dalem. Yups, itu pas berangkatnya.. Ehh pas giliran pulangnya, masyaallah beda banget!! Pokoknya alhamdulillah, Allah SWT baik banget, nunjukkin jalan yang lebih mudah (karena awalnya salah jalan). Petang menjelang maghrib, kami (saya dan saudara-saudara) pulang, hendak menuju kota Yogya. Karena gelap dan nggak ada penerangan di jalan-jalan, ngalamat nyasar. Muter nich jalannya tapi lebih luas, lebar, walaupun sedikit ada lubang di sana sini. Modal brenti dan turun, nanya penduduk sekitar "Permisi Buk/Pak, mau tanya, arah ke Jogja lewat mana yaa?", hihihi. GPS nggak jalan pula (˛•̃ •̃)/\(•̃ •̃¸)
Kembali ke pantai lagi..
Pantainya tuh keren sich walau gelombangnya tinggi. Nggak ada yang bermain air layaknya di pantai yang lain, seperti yang saya tau. Tinggi banget!! Sayangnya itu.. Tapi pandangan kita akan terasa sejuk tatkala melihat hamparan batu-batunya, apa sich namanya nggak tau. Bagus banget dech.. Menutupi tepian pantai!! Pasir putih (っˆヮˆ)っ
Terdapat beberapa warung penjual makanan dan minuman. Jadi kalo laper atau haus dan lupa nggak bawa bekal, bisa mampir ke warung-warung di pinggir pantai. Sambil liatin air laut, oke juga khan? Hmm, selain itu juga ada musholanya lho, duhh lagi-lagi saya lupa, namanya apa yaa? Mushola Nurul apa gitu.. Piss.. Nggak saya catet, hanya nunut sholat ajja, LOL.
Nggak kalah penting.. Sekitar kurang lebih 1 km sebelum pantai, pengunjung akan ditarik biaya masuk Rp 3.000,00 per orang. Ditambah parkir nanti Rp 4.000,00 (untuk mobil). Kalo motor kurang ngerti berapa, nggak sempat survey (~˘▾˘)~●=))•нi..нi..нi..•=))●~(˘▾˘)~°°˚
Ehh yaa hampir lupa!! Perlu diingat yaa, kalau menurut penelusuran saya yang waktu kemarin tuch kesana bahwa pantai-nya tuch kalo malem sepi
nyit-nyit, banget. Semua warung juga tutup! Kami beranjak dari tepi pantai hendak ke parkiran sekitar pukul 6 kurang seperempat dan masyaallah, ternyata kami pengunjung terakhir. Bahkan orang-orang yang tadinya sibuk mencari binatang laut pun udah terlihat pada pulang. Tanpa cahaya lampu sama sekali!! Disarankan kalo mau kesana jangan sampai terlalu larut yaa, kecuali memang ada tujuan khusus, camping atau lainnya misal dan pastikan membawa penerangan sendiri^^
Hmm, itu dulu ajja dech sedikit info mengenai tempat wisata yang baru saya kunjungi. Yang lainnya nyusul insyaallah!! Maaf kalau misal bahasanya mbulet-mbulet, justru bikin bingung, hehe.